Bismillah alhamdulillah. Hari ini merupakan hari terakhir exam. Bagi insan seperti aku, istilah hari terakhir itu masih belum dapat ku kecapi. Tinggal berbaki satu lagi ujian yang harus aku tempuhi. Bagi rakan-rakan yang lain, mungkin hari ini hari terkahir bagi mereka. Ujian berhadapan dengan Sheikh bukan untuk suka-sukaan. Degupan jantung dan bisikan rakan-rakan yang menyampaikan bait-bait cerita, membuatkan hatiku tidak tenang. Duduk dan fikir sejenak, oh! aku lupa. Memang layak lah aku tidak mengecapi semuanya hari ini. Giliran ku pada esok lusa memang tepat sekali. Kerompongan yang ada bisa ku tampal selagi berdaya.Namun, penantian itu membuatkan hatiku bertambah goncang, gelak tawa kawan-kawan begitu riang menimbulkan bibit-bibit cemburu di hati. Lebih kurang hampir setengah bulan ku berada di dalam tempoh imtihan, banyak benar cabarannya. Hanya aku sendiri yang bisa mengetahuinya. Pancaran sinaran matahari, bisa memanaskan tubuh ini, menambahkan lagi kecelaruan yang tidak berkesudahan. Heh ! namun... ketenangan yang ku miliki dan coba ku cari bisa memulih mimpi-mimpi hitam menjadi indah berseri. Inilah rahsia seorang insan yang sentiasa berharap pada Tuhan. Bukan aku, tapi semua orang. Andai Tuhan menjadi tempat pergantungan, tambah keyakinan... ketahuilah nescaya kita takkan terkecewa. Ku syukur kerna ku dipilih menjadi hambaNya...
Daerah Yang Lalu Menjadi Baru
Bismillah alhamdulillah. Astaghfirullah... kisah duka, ngeri dan tragis mengingatkan dosa dan kesilapan yang lalu. Huh! betapa lemahnya iman andai sunyi daripada benih-benih kesucian.Bak siang yang sedang menunggu munculnya mentari. Andai siang berakhir, gelap sepanjang hari... lantas kau tinggalkan siang dengan bermacam jenis kedukaan, nanti kan tahu... sememang gelap takkan pergi, siang takkan kembali. Pulang ke daerah yang lalu, bisa menginsafkan diriku. Namun, kepulangan itu takkan selama-lamanya seperti dulu. Semuanya pasti baru. Benih-benih subur yang disemai, datang dari daerah baru, penuh dengan kesucian dan segala macam unsur kebaikan. Itulah perubahan yang bisa merobah semuanya. Kisah duka kan berakhir dengan kegembiraan. Mentari yang kau fikir takkan kembali, memberi harapan dan sinar untuk kau kecapi. Gelap sepanjang hari yang kau gelisahi, bisa pergi... merobah semuanya untuk kau terus hidup dan berlari mencari destinasi yang abadi.
" Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan yang hingga apabila datang ajal kepada seseorang dari mereka, barulah mereka mengatakan " sesungguhnya saya bertaubat sekarang " dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu kami telah sediakan siksa yang pedih " An-Nisaa' : 18
Moral : Andai dah nampak dosa yang dibuat, jangan dok termenung kenang je, cepat-cepatlah bertaubat sebelum tak sempat.
Dari Ibnu Umar Radhiallah 'Anhuma katanya : Rasulullah S.A.W memegang bahuku lalu ia bersabda : " Hendaklah engkau berada di dalam dunia seolah-olahnya engkau orang berdagang, atau orang yang sedang melalui di jalan pengembara. Dan adalah Ibnu Umar R.A berkata : Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi, dan apabila engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunggu petang. Dan gunakanlah dari sihat engkau bagi masa sakit engkau dan dari hidup engkau bagi masa mati engkau ". Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
Qarun Apolosia Bismillah alhamdulillah. Lama dah tak update blog ni. Rasa segan mula terbit dalam diri ini. Pelik, tapi benar. Peperiksaan yang datang tanpa diundang, bakal bertandang menuju pulang. Aku yang terkapai penuh kedukaan, sedikit rasa berbaur kegembiraan. Rasa bukan statik hakikatnya. Ibarat langit berubah cuaca. Laut bergelora, adakala tenang hendaknya. Hari-hariku, jua hari-hari mu, pasti ada yang tersembunyi. Ibarat tasik qarun yang tenang, dibaliknya, punya hakikat yang terpendam, jauh mendalam. Qarun!!! harta mu menggunung tinggi, tak sanggup orang nak memikulnya. Kau lupa, kau alpa... nah, aku dapat lihat, orang lain dapat lihat, yang dulu, yang sekarang... keangkuhanmu menjadi tatapan. Aduhai... sadisnya, hidup punya dunia, namun hina disisi penciptanya. Begitulah kisahnya, hidup punya erti ... dunia penuh dengan uji, tempuhilah...tempuhilah, hikmah jauh tersembunyi, carilah... dan carilah. Kamarku /12Jun2007/1:48pm
Episod Blog : Destinasi Abadi
Bismillah Alhamdulillah. 3:05am/16Mei2007/kamar ku. Waktu ku benar-benar asing. Mata ku masih gagah. Lewat malam, ku teruskan langkah seperti biasa. Bukan mudah untuk semua ini. Cuma, terpancul satu persoalan di benak fikiran ku. Bagaimanakah sang penulis cerita, dapat mencipta bait-bait meruntum jiwa hingga tak mampu dihitung banyaknya ? .Mana mungkin sama dengan sang empunya diri. Sebaris kata, bagai nak pecah tempurung kepala ini diperahnya, inikan semacam kitab yang cuba nak dikeluarkan. Alamak, tunggu sang uban keluar pun belum tentu dapat direalisasikan. Oh ! tidak. Kalam hikmat yang pernah ku lafazkan, takkan ku biarkan begitu saja. " takda apa yang mustahil dalam dunia ini " melainkan hanya dengan kekuasaan Tuhan. Jika itu, hanya bisa, ku terima dan ku akur. Namun, episod blog ku ini, takkan ku henti, selagi destinasi abadi belum dapat ku jejaki. Aduhai... tak sabar rasanya. Huh ! mudah bunyinya. Aku lupa, hakikatnya tidak semudah yang disangka. Oh, tidak..tidak... Kalau begini caranya, usah bermimpi nak jejakinya. Bermakna ? Fuhhhh... Hanya Allah saja yang tahu. Ya Allah bantulah hamba-hamba Mu ini. Ameen Ya Rabb. |